laporan buku Psikologi Kepribadian
Judul
Buku : Psikologi Kepribadian
Penulis : Lynn Wilcox
Penerbit : IRCiSoD
Laporan
Baca :
Bab I
1. Pendahuluan
Ilmu
psikologi tidak akan pernah lepas dari tingkah laku manusia. Menurut Hazrat
Pir, dalam karangan Peace,
menjelaskan ada dua pertanyaan yang fudamentaal yang merupakan kunci menuju
esitensi tingkah laku manusia, yaitu : bagaimana manusia yang sempurna bisa
dikembangkan? Bagaimana masyarakat sempurna dikembangkan? psikologi barat tidak
memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut, karena memang Barat tidak
berhubungan dengan pertanyaan dasar tentang eksistensis manusia. Sebaliknya, ia
lebih memfokuskan untuk mendeskripsikan tingkah laku manusia yang mendasari.
Psikologi dengan demikian mempelajari hal-hal kecil dan sagmen-sagmen yang
dapat terukur dalam tingkah laku manusia. Dan juga para psikolog telah
menyediakan informasi dan deskripsi yang berguna terkait tingkah laku manusia
dan tidak pernah memberikan jawaban pada pertanyaan-pertanyaan paling mendalam
mengenai hati manusia.
Psikologi
Barat belum mampu mencurahkan kemampuannya untuk mengajar pada masyarakat
tentang bagaimana merubah diri ke dalam bentuk positif secara mendalam dan
abadi. Ia hanya mampu menunjukan bagaimana masyarakat bisa hidup damai dan
tentram. Dalam pandangan Abraham Maslow, mencatat orang-orang yang dianggap
sebagai madel atau acuan yang mampu mendekati ideal (kehendak) yaitu diri yang
benar-benar ada, manusia yang berfungsi penuh. Dalam kehidupan manusia
dimanapun kita berada, dalam masyarakat dan bahasa apapun kita bicara, secara
sistematis kita akan diajarkan untuk menerima konsensus-konsensus (pendapat
yang telah disepakati) tentang “bagaimana segala sesuatu itu ada” dan bagaimana
seharusnya berlaku sebagi suatu realitas. Untuk itu kita perlu mengenal konvensi
(kesepakatan) sosial sejak menjadi anak kecil, dan hal tersebut membuat kita
menjadi mudah menerima tampa bertanya.
Hazrat
Pir adalah seorang guru spritual dalam mazhab Sfisme Islam. Pir menggunakan
lampu untuk menjelaskan perpedaan antara Psikologi Barat dengan sufisme.
Psikologi Barat lebih mengarah pada penjelasan persepsi dan analisis lampu yang
melalui: O (objek)-S (stimulus)-R (respon)-L (lingkungan), sedangkan Sufisme
lebih mengarah kepada penjelasan yang berkaitan dengan sumber.
Comments
Post a Comment
no SARA NO pornografi