dampak narkoba bagi anak dan remaja

KATA PENGANTAR

Pertama saya panjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, maka saya bisa menyelesaikan tugas karya ilmiah “Bahaya Narkoba Bagi Remaja. Kiranya dengan karya ilmiah ini, kita bisalebih mengenali lagi bahayanya narkoba ketika kita mengkomsumsinyadan kita tau apa akibat jika kita memakainya.
   Saya juga mengucapkan terimakasih kepada kakak-kakak dan teman-teman yang berkuliah di STT Intim Makassar, yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Karya Ilmiah dan memberikan arahaan kepada saya bagaimana membuat Karya ilmiah.
   Akhir kata semoga Karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, terkhusus para remaja dan pengkomsumsi Narkoba. Sehingga, dapat mengurangi populitas pengkomsumsi Narkoba. Dan Tugas Karya Ilmiah ini adalah sebagai tugas Filsafat Logika.
















DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................. 2
Daftar isi ...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A.   Latar belakang masalah......................................................................
B.   Rumusan Masalah...............................................................................
C.   Tujuan Penulisan.................................................................................
D.   Manfaat Penulisan..............................................................................
E.   Metode penulisan

BAB II PEMBAHASAN     
            
A.    Pengertian Narkoba………………………………………..........................4
B.     Jenis-jenis Narkoba………………………………………………..............5
C.     Penyebab Penyalahgunaan Narkoba oleh Remaja……….........................11
D.    Dampak Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja…...................................15
E.     Ciri-ciri Remaja yang telah Ketergantungan Narkoba...............................17
F.      Cara Pencegahan Penggunaan Narkoba di Kalangan Remaja……...........18


BAB III PENUTUP

Kesimpulan........................................................................... 12
Saran..................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan pelajar, dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba  ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini banyak kita jumpai dalam bentuk kapsul, tablet dan  tepung seperti ekstasi, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.
Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseoorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya. Didorong rasa ingin tahu, ingin memcoba, atau ingin memakai, seseorsang mau menerima tawaran itu
Saat ini para orang tua, ulama, guru, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah  resah terhadap narkoba, sebab  generasi muda masa depan bangsa  telah banyak terlibat di dalamnya.
Akibat leluasannya penjualan narkoba, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa depan remaja.

B.      Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang akan diangkat dan dibahas dalam karya ilmiah ini yaitu meliputi:
a.       Apa yang dimaksud dengan narkoba?
b.      Apa saja jenis-jenis narkoba?
c.       Apa faktor yang mendorong pelajar untuk menggunakan narkoba?
d.      Apa saja dampak yang ditimbukan akibat penyalahgunaan narkoba?
e.       Bagaimana ciri-ciri seorang yang telah kecanduan narkoba?
f.       Bagaimana cara agar dapat terhindar dari narkoba?




C.   Tujuan Penulisan

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.  Karya Ilmiah ini bertujauan untuk :
1.  Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahaya narkoba bagi dirinya.
2.  Sebagai sebuah refrensi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang jenis - jenis Narkoba.
3.  Orang tua mempunyai kesadaran untuk memperhatikan anak meraka.

D.     Manfaat Penulisan
Manfaatdaripenelitian iniadalahmemahami narkoba dan memahamipenyebabpenggunaannarkoba oleh pelajar agar pelajartidakterpengaruhdalampenyalahgunaannarkoba yang dapatmempengaruhimasadepanmereka, danjugasebagaireferensidanpertimbanganbagipembaca yang inginmembuatsuatukaryatulisyang  berhubungandenganmasalahini.

E.     Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode pengumpulan sumber-sumber yang berupa buku dan informasi  dari media massa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu internet.












BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan[1][4].
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkankhususnyaolehDepartemenKesehatanRepublik Indonesia adalahNapza yang merupakansingkatandariNarkotika, PsikotropikadanZatAdiktif. Semuaistilahini, baik "narkoba" ataunapza, mengacupadasekelompokzat yang umumnyamempunyairesikokecanduanbagipenggunanya.Menurutpakarkesehatannarkobasebenarnyaadalahpsikotropika yang biasadipakaiuntukmembiuspasiensaathendakdioperasiatauobat-obatanuntukpenyakittertentu.Namunkinipresepsiitudisalahgunakanakibatpemakaian yang telahdiluarbatasdosis.Hinggakinipenyebarannarkobasudahhampirtak bias dicegah.Mengingathampirseluruhpendudukduniadapatdenganmudahmendapatnarkobadarioknum-oknum yang tidakbertanggungjawab.Misalnyasajadaribandarnarkoba yang senangmencarimangsadidaerah.Sekolah, diskotik, tempatpelacuran, dantempat-tempatperkumpulangenk. Tentusajahalinibisamembuatpara orang tua, ormas,pemerintahkhawatirakanpenyebarannarkoba yang begitumerajarela. Upayapemberantasnarkoba pun sudahseringdilakukannamunmasihsedikitkemungkinanuntukmenghindarkannarkobadarikalanganremajamaupundewasa.

                                          

B.  Jenis-Jenis Narkoba


a.         Berdasarkan Golongan
1       Golongan I
Narkotika yang hanyadapatdigunakanuntuktujuanpengembanganilmupengetahuandantidakdigunakandalamterapi, sertamempunyaipotensisangattinggimengakibatkanketergantungan.Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.

2      Golongan II
Narkotika yang berkhasiatpengobatan, digunakansebagaipilihanterakhirdandapatdigunakandalamterapidan / atauuntuktujuanpengembanganilmupengetahuansertamempunyaipotensitinggimengakibatkanketergantungan.Contoh :Morfin, Petidin

3   Golongan III
Narkotika yang berkhasiatpengobatandanbanyakdigunakandalamterapidan / atautujuanpengebanganilmupengetahuansertamempunyaipotensiringanmengakibatkanketergantungan.Contoh :Codein.

b.         Penggolongan Narkoba Menurut Efeknya:
1)        Depresant
Depresant memiliki efek menekan/ menurunkan fungsi sistem saraf pusat (Central Nervous System/CNS), tetapi tidak harus membuat seseorang merasa depresi. Akibat dari penggunaan golongan zat ini antara lain dapat menurunkan denyut nadi dan fungsi pernafasan, menimbulkan rasa rileks dan ngantuk. Depresant dapat mengakibatkan menurunnya tingkat koordinasi, konsentrasi dan keseimbangan. Beberapa jenis depressant juga dapat menyebabkan euphoria (perasaan bahagia yang berlebihan).
Depresantbiasanyadigunakanuntukmengurangikecemasan, stress danperasaan yang tertahan (inhibition).Penggunaandalamdosistinggidapatmenyebabkanhilangnyakesadaranolehkarenanafasdandetakjantungmelemah.Efek yang biasanyatampakpadapengguna depressant adalahsuara/bicarasepertitertelan, gerakansempoyongandantidakterkoordinasi.Efeklainnyaadalahmual, muntah, komadanmati.
Yang termasuk dalam golongan depressant antara lain alcohol, ganja, opiates (heroin, morfin, codein), methadone, obat penenang/obat tidur, dan bahan pelarut (solvent).
2)        Stimulant
Stimulant adalah kebalikan dari depressant yang bekerja dengan meningkatkan fungsi sistem saraf pusat dan mempercepat produksi impuls saraf. Penggunaan stimulant akan mengakibatkan meningkatnya detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, meningkatkan kewaspadaan, gairah/ semangat dan energi, dan mungkin meningkatnya rasa percaya diri. Penggunaan stimulant juga dapat mengakibatkan menurunkan nafsu makan, pupil mata membesar, talkative, agitasi dan susah tidur. Sebagian stimulant dapat mengakibatkan rasa haus dan mengurangi kelelahan.
Penggunaan dalam dosis besar dapat menimbulkan rasa cemas, panic, sakit kepala, pandangan kabur, kram perut, agresi dan paranoia. Yang termasuk dalam kelompok stimulant antara lain: nikotin, kafein, amphetamine, kokain, dan tablet pelangsing (duramine, sanorex dan lain-lain).
3)        Hallusinogens
Cara kerja hallusinogens adalah dengan mengaburkan persepsi pengguna terhadap realita yang ada baik penglihatan, pendengaran, maupun orientasi terhadap waktu/tempat. Efek hallusinogens biasanya susah untuk diprediksi. Efek psikologis sangat bergantung pada mood dan konteks pada saat menggunakannya. Hallusinogens dapat mempengaruhi perasaan emosi, euphoria, dan rasa bahagia. Efek negatif yang sering timbul adalah perasaan panik, paranoia, dan kehilangan hubungan dengan realita. Efek hallusinogens pada fisik ditandai dengan pembesaran bola mata, hilangnya nafsu makan, meningkatkan aktivitas, bicara atau tertawa-tawa, rahang berdetak, berkeringat, dan kadang-kadang terjadi kram perut dan mual-mual.
Yang termasukdalamkelompokiniantara lain LSD (Lysergic Acid Diethylamide), magic mashroom (psilosibin), mescaline (peyote cactus), PCP (Phencyclidine), ecstasy, ketamine, danmarijuana (ganja).

                              
c.         Jenis Norkoba yang Sering disalah Gunakan
1.    Opium
Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma. Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya.
Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
2.    Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
                 



C.      Penyebab Remaja Menggunakan Narkoba
Dari berbagai pengguna, pengedar dan pembuat narkoba tentunya memiliki penyebab melakukan hal tersebut baik internal maupun ekternal. Yang menyebabkan para remaja dan masyarakat menjadi korban keganasan narkoba terbagi menjadi beberapa faktor:

a.         Faktor Internal

1.         Tidak mempunyai motivasi hidup
Motivasi hidup adalah dorongan untuk apa seseorang hidup di dunia ini, setiap orang tentu mempunyai tujuan, impian yang akan dicapai. Untuk mencapai impian harus ada motivasi atau dorongan, baik dorongan itu berasal dari diri sendi maupun dari luar.Para generasi muda atau yang terlibat memakai narkoba yang disebabkan oleh karena tidak mempunyai motivasi hidup disebabkan tidak adanya dorongan kemana arah hidup dan tujuan hidup yang akan dijalaninya, sehingga seorang anak yang tidak mempunyai motivasi maka hidupnya tidak akan punya arah dan terombang-ambing.Hal ini disebabkan oleh tidak adanya arahan dari lingkungan terutama lingkungan keluarga.
2.         Ingin terlihat gaya
Narkoba tentu dapat membuat pemakainya lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya walaupun bersifat sementara. Efek keren yang terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu, sehingga orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis dan sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin gaul oleh golongan/kelompok itu, ia yang harus memakai zat haram tersebut.
3.         Memberi ketenangan dan mehilangkan rasa sakit
Dalam kehidupan manusia tidak akan terluput dari berbagai masalah, ada masalah itu rumit ataupun ringan, namun seseorang yang mempunyai permasalahan selalu bingung dan panik nmenghadapinya dan tidak mampu mencari solusi pemecahannya, sehingga banyak yang lari dari masalah yang dihadapi.Maka narkoba yang sering dijadikan tempat pelarian dari masalah yang dihadapi. Menurut seseorang yang sedang panik dan stress, narkoba dapat menghilangkan rasa sakit. Sesuai hakekatnya, narkoba biasa digunakan oleh tim medis yang berwenang untuk menghilangkan rasa sakit. Tapi karna sekarang narkoba mudah didapatkan dari oknum yang tak bertanggung jawab, orang menyalahgunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang tidak tertahankan lagi. Walaupun hanya bersifat sementara dan berakibat fatal terhadap tubuh.
4.         Ikut-ikutan dan solidaritas geng
Orang yang sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba akan berusaha mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar bersama merasakan penderitaan yang dialaminya. Pada awalnya pengedar akan menjerat calon korbannya dengan membagi-bagikan secara gratis. Setelah itu pengedar akan meminta bayaran kepada calon korbannya. Orang lain yang melihat asyiknya menggunakan zat terlarang itu bisa jadi akan mengikuti gaya tersebut. Ikut-ikutan tidak terlepas dari eratnya solidaritas geng, kenapa? Karna pada suatu kelompok/geng mempunyai rasa kekerabatan yang tinggi antar sesama anggotanya. Jika ketua atau orang yang berpengaruh pada geng tersebut mengkonsumsi narkoba maka secara terpaksa ataupun tidak terpaksa anggotanya akan mengkonsumsi barang haram tersebut, agar memperlihatkan rasa senasib dan sepenanggungan.
b.        Faktor Eksternal                
1.         Kurangnya perhatian orang tua
Secara umum penyebab seorang anak yang terjerumus pada hal-hal yang bersifat negatif terutama narkotika penyebab utamanya adalah orang tua. Karena dari hasil pantauan pihak yang berwenang seperti BNN , Usia remajalah yang paling dominan ikut terlibat pemakaian obat-obat terlarang ini. Secara umum penyebabnya adalah anak kurang perhatian dari orang tua. Orang tua sering mengukur segala sesuatu dengan uang. Apabila seorang anak diberi uang maka sudah tuntaslah kewajibannya, bagi orang tua yang mempunyai tindakan seperti ini terhadap anaknya , maka kesempatan ini yang digunakan oleh si anak untuk menggunakan obat terlarang atau narkotika. sering penyebab penyalahgunaan narkoba pada remaja tidak selalu dibebankan kepada anak, tapi melihat bagaimana peran orang tuanya. Melihat kondisi zaman sekarang yang mana keperluan serba sulit, peran ekonomi orangtua sangat berpengaruh. Tapi orangtua jangan lupa perannya terhadap anak. Menurut psikolog anak Seto Mulyadi, jika orangtua yang sibuk dengan pekerjaannya saja, kurang memerhatikan anaknya dan memberi kasih sayang kepada anaknya dengan uang dan harta benda. Maka anak itu akan merasa bebas. Jadi peranan orangtua sangat berpengaruh terhadap kehidupan anaknya.
2.         Pendidikan Agama oleh Keluarga
Apabila dalam kehidupan manusia kurangnya pendidikan agama apalagi tidak mengenal sama sekali, semua ini berarti manusia tersebut tidak ada pegangan hidup sama sekali, sama halnya dengan sebuah rumah yang tidak mempunyai pondasi atau dasar dari sebuah bangunan. Apabila rumah tidak mempunyai pondasi maka apabila ada badai atau gempa bumi maka rumah akan mudah roboh dan hancur, begitu juga dengan manusia apabila tidak ada pegangan maka akan mudah hancur kehidupannya.Dalam sebuah keluarga yang tidak menanamkan nilai-nilai agama dan pendidikan agama kepada anaknya. Maka anak akan terbentuk pribadi yang memiliki karekter yang menyimpang. Sehingga mereka akan cendrung melakukan hal kriminal seperti penggunaan narkoba tanpa sepengetahuan orangtua.
3.         Kemajuan Teknologi
Semakin canggihnya alat teknologi komunikasi seperti handphone dan internet akan mempermudah dan memperlancar hubungan antara pengedar dan calon pengguna narkoba. Jika seorang anak yang diberi kebebasan untuk mengunakan internet tanpa adanya pantauan dari orangtua, maka makin mudahlah pengedar narkoba menjerat korbannya kapan saja dan dimana saja.

D.      Dampak Penggunaan Narkoba
Dampak penggunaan narkoba yang berkepanjangan dan dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan antara lain :
a.         Otakdansusunansarafpusat, dapat terjadi :
-            gangguandayaingat
-            gangguanperhatianataukonsentrasi
-            gangguanbertindakrasional
-            gagguanperserpsisehinggamenimbulkanhalusinasi
-            gangguanmotivasi, sehinggamalassekolahataubekerja
-            gangguanpengendaliandiri, sehinggasulitmembedakanbaikdanburuk.

b.        saluranpernafasan, dapatterjadi:
-            radangparu (Bronchopnemonia)
-            pembengkakanparu (OedemaParu)
c.         jantung dapat terjadi:
-            peradanganototjantung
-            penyempitanpembuluhdarahjantung.



F.       Cara Pencegahan Penggunaan Narkoba di Kalangan Remaja
Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :
1.         Primer
Sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

2.         Sekunder
Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

3.         Tersier
Tersier yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif dan lain-lain.






BAB III
PENUTUP

1.        Kesimpulan
Sebagaimana yang telah diulas dan kita ketahui bersama bahwa narkoba merupakan bahan dan zat yang sangat berbahaya bila disalahgunakan. Dampak negatif yang ada dalam narkoba tidak saja dapat merusak generasi bangsa, akan tetapi akan merusak kesehatan serta kejiwaan penggunanya. Rusaknya kejiwaan yang diakibatkan dari memakai narkoba dikarenakan pengaruh candu dan daya dorong yang ada dalam pengaruh narkoba. Oleh karena itu jangan pernah sekali-kali untuk berniat mencoba narkoba, karena sekali kamu mencoba dan memakai narkoba, maka sesungguhnya kamu telah menempatkan dirimu kejurang yang cukup membahayakan.

2.        Saran
Setelah membaca karya tulis ini, semoga para remaja bisa  membuka matanya akan   bahaya dari penggunaan narkoba. Jangan terpengaruh oleh lingkungan atau tren masa kini yang menyebutkan bahwa, “Ketinggalan jamanlah orang yang tak mengonsumsi narkoba.” Janganlah kita berasumsi seperti itu, bahkan mungkin pengguna narkoba adalah orang-orang yang tak ‘gaul’ dalam persoalan medis kedokteran atau kesehatan. Jadilah orang cerdas yang tak mudah terjerumus ke dalam lingkungan narkoba yang sudah tentu mengancam kesehatan jiwa, rohani dan sebagainya.








DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Dessy. 2003.  Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: Amelia
Amin, Ahmad. 1991. Bahaya Narkoba. Bandung: Remaja Rosdakarya
Padmini, Dyah. 2000. Narkotika dan Psikotropika. Bandung: Angkasa
-------, 2010.Narkoba. Wikipedia bahasa Indonesia




[2][1] Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru (Surabaya: Amelia,2003), hlm. 71.
[3][2]UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang  Narkotika
[4][3]Dessy Anwar, op. Cit, hlm. 361.
[5][4]UU RI No.22 Tahun 1997
[6][5]Dyah Padmini. Narkotika dan Psikotropika (Bandung: Angkasa, 2000), hlm 27.

[7][6]Ahmad Amin, Bahaya  Narkoba (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991), hlm. 87.










Comments

Popular posts from this blog

laporan buku ragi cerita II

teologi misi : misi abad modern (pencerahan)

teologi misi : misi gereja mula-mula